*Special Repport
Apapun dan dimanapun, etika sangat diperlukan. Bukan karena kita merupakan orang-orang berbudaya, melainkan agar mampu membuat banyak hal itu lebih bermakna. Begitu juga dalam permainan golf di The Taman Dayu Club. Diperlukan code of ethic untuk pemain golf. Terutama, ketika golfer ada di lapangan untuk permain golf.
Apa itu etika? Dalam ensiklopedia online Wikipedia disebutkan, Etika Nikomakea (Nicomachean Ethics-Ing) adalah karya Aristoteles tentang kebajikan dan karakter moral yang memainkan peranan penting dalam mendefinisikan etika Aristoteles. Kesepuluh buku yang menjadi etika ini didasarkan pada catatan-catatan dari kuliah-kuliah Aristoteles di Lyceum dan disunting atau dipersembahkan kepada anak lelaki Aristoteles, Nikomakus.
Etika Nikomakea memusatkan perhatian pada pentingnya membiasakan berperilaku bajik dan mengembangkan watak yang bajik pula. Aristoteles menekankan pentingnya konteks dalam perilaku etis, dan kemampuan dari orang yang bajik untuk mengenali langkah terbaik yang perlu diambil.
The Taman Dayu Club agaknya bisa mengambil semangat Aristoteles dengan membuat Etika Bermain Golf The Taman Dayu Club. Poin-poin yang bisa dibaca di Tata Tertib dan Peraturan The Taman Dayu Club itu adalah bagian dari 17 poin tata tertib. Khususnya masuk dalam poin ke-14, Tata Tertib di Lapangan Golf, pon ke-16 tentang Tata Tertib di Lapangan Tenis dan poin ke-17 tentang Tata Tertib Fasilitas Kebugaran.
Dalam poin ke-14 dijelaskan, para pemain harus bermain tanpa menunda-nunda, tetapi tidak diperkenankan bermain sampai para pemain di depan bermain di luar jangkauan. Para pemain diharapkan mempertahankan interval permulaan mereka dan menyelesaikan 18 hote dalam waktu empat jam atau kurang.
Karena itu juga, para pemain yang mencari bola harus memanggil para pemain berikutnya untuk bermain terus, jika jelas bahwa bola akan sukar ditemukan. Para pemain tidak boleh mencari bola yang hilang lebih dari lima menit. Pada saat permainan di satu hole telah selesai, semua pemain harus segera meninggalkan daerah "putting green".
Yang tidak kalah penting, pemain bertanggungjawab untuk memperbaiki belas bola di "putting green" yang telah dibuatnya. Semua pemain harus memastikan bahwa semua bekas bola diperbaiki tanpa mempertimbangkan apakah bekas bola itu disebabkan oleh pukulannya atau bukan. Termasuk mengusahakan agar semua jejak kaki dan lobang bekas tanah yang turut terpukul ketika melakukian pukulan bola golf yang dibuat oleh mereka pada daerah berpasir (sand traps) diratakan kembali.
Tips Memukul Bola di Pasir Basah
Golf Tips oleh Nyoman Sarjana
*Golf Pro The Taman Dayu Club
Sungguh, tidak mudah bermain golf di lapangan yang basah karena air hujan. Green yang biasanya mampu membuat bola tergelinding manis menuju hole, hampir pasti tidak ditemui saat rumput basah. Bola jadi tersendat karena lajuu terhambat butiran air. Belum lagi bila bola "terjebak" dalam bunker pasir. Dalam keadaan kering saja, bunker pasir itu menyulitkan, bagaimana bila dalam keadaan basah. Dalam golf tips kali ini, The Birdie The Taman Dayu Club akan mengulas trik-trik memukul bola di atas pasir basah.
Golf Professional The Taman Dayu Club, Nyoman Sarjana menilai memukul ball di pasir yang basah adalah salah satu kondisi tersulit. "Memukul bola di pasir yang basah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, salah cara memukul, membuat bola bisa kehilangan arah, atau bahkan tidak keluar dari bunker pasir," kata Nyoman pada The Birdie. Karena itu, Nyoman mengingatkan pentingnya memahami beberapa hal "kunci" yang harus dilakukan saat bola bersarang di bunker pasir.
Pijakan kaki yang kuat dan sempurna adalah hal pertama yang harus diingat oleh para golfer. Nyoman menyarankan, telapak kaki harus sedikit terendam di pasir. Bila dirasakan sudah mantap, harus dipastikan kedua lutut sedikit meruncing menuju ke arah bola. "Golfer pasti bisa merasakan, apakah pijakan kaki pada pasir sudah cukup mantap untuk memukul, atau tidak, bila ini belum pas, maka bisa dipastikan hasil pukulan tidak akan maksimal," jelas Nyoman. Bila perlu, tambah Nyoman, kedua telapak harus sedikti dihentak-hentakkan ke pasir untuk itu.
Poin selanjutnya ada pada cara memegang stik golf atau club. Dalam fase ini, Nyoman mengingatkan pentingnya memposisikan pegangan tangan pada daerah bawah stik. Dengan cara seperti ini, golfer akan bisa merasakan dengan pasti bagaimana keadaan pasir yang basah itu. Sekaligus mempermudah ancang-ancang dalam memukul bola. Jangan lupa, saat melakukan persiapan, golfer harus memperhatikan arah hole yang akan dituju. Kesalahan yang sering terjadi, golfer justru terlalu konsentrasi di bola, dan mengabaikan arah pukulan.
"Bila sudah merasa pas, saatnya mulai memukul bola," lanjutnya. Untuk fase ini, Nyoman mengingatkan pentingnya membuat ayunan yang pelan sebagai awalannya, hingga membentuk sudut curam.
Selanjutnya, jelas Nyoman, ayunkan stik dengan kecepatan sedang (sesuai kebutuhan), menuju ke dua atau tiga inch bagian belakang bola. Jarak ini penting, mengingat ujung stik atau club tidak masuk ke dalam pasir. Namun mental karena stik menghantam pasir. "Di sinilah kelihaian golfer diuji, sedikit saja salah perhitungan dan jarak, maka bisa dipastikan pukulan itu akan jelek," kata Nyoman. Namun di sisi lain, bila pukulannya terlalu pelan, maka bola bisa-bisa hanya bergerak pelan. Lantaran stik atau club hanya menghantam pasir.
*Golf Pro The Taman Dayu Club
Sungguh, tidak mudah bermain golf di lapangan yang basah karena air hujan. Green yang biasanya mampu membuat bola tergelinding manis menuju hole, hampir pasti tidak ditemui saat rumput basah. Bola jadi tersendat karena lajuu terhambat butiran air. Belum lagi bila bola "terjebak" dalam bunker pasir. Dalam keadaan kering saja, bunker pasir itu menyulitkan, bagaimana bila dalam keadaan basah. Dalam golf tips kali ini, The Birdie The Taman Dayu Club akan mengulas trik-trik memukul bola di atas pasir basah.
Golf Professional The Taman Dayu Club, Nyoman Sarjana menilai memukul ball di pasir yang basah adalah salah satu kondisi tersulit. "Memukul bola di pasir yang basah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, salah cara memukul, membuat bola bisa kehilangan arah, atau bahkan tidak keluar dari bunker pasir," kata Nyoman pada The Birdie. Karena itu, Nyoman mengingatkan pentingnya memahami beberapa hal "kunci" yang harus dilakukan saat bola bersarang di bunker pasir.
Pijakan kaki yang kuat dan sempurna adalah hal pertama yang harus diingat oleh para golfer. Nyoman menyarankan, telapak kaki harus sedikit terendam di pasir. Bila dirasakan sudah mantap, harus dipastikan kedua lutut sedikit meruncing menuju ke arah bola. "Golfer pasti bisa merasakan, apakah pijakan kaki pada pasir sudah cukup mantap untuk memukul, atau tidak, bila ini belum pas, maka bisa dipastikan hasil pukulan tidak akan maksimal," jelas Nyoman. Bila perlu, tambah Nyoman, kedua telapak harus sedikti dihentak-hentakkan ke pasir untuk itu.
Poin selanjutnya ada pada cara memegang stik golf atau club. Dalam fase ini, Nyoman mengingatkan pentingnya memposisikan pegangan tangan pada daerah bawah stik. Dengan cara seperti ini, golfer akan bisa merasakan dengan pasti bagaimana keadaan pasir yang basah itu. Sekaligus mempermudah ancang-ancang dalam memukul bola. Jangan lupa, saat melakukan persiapan, golfer harus memperhatikan arah hole yang akan dituju. Kesalahan yang sering terjadi, golfer justru terlalu konsentrasi di bola, dan mengabaikan arah pukulan.
"Bila sudah merasa pas, saatnya mulai memukul bola," lanjutnya. Untuk fase ini, Nyoman mengingatkan pentingnya membuat ayunan yang pelan sebagai awalannya, hingga membentuk sudut curam.
Selanjutnya, jelas Nyoman, ayunkan stik dengan kecepatan sedang (sesuai kebutuhan), menuju ke dua atau tiga inch bagian belakang bola. Jarak ini penting, mengingat ujung stik atau club tidak masuk ke dalam pasir. Namun mental karena stik menghantam pasir. "Di sinilah kelihaian golfer diuji, sedikit saja salah perhitungan dan jarak, maka bisa dipastikan pukulan itu akan jelek," kata Nyoman. Namun di sisi lain, bila pukulannya terlalu pelan, maka bola bisa-bisa hanya bergerak pelan. Lantaran stik atau club hanya menghantam pasir.
Langganan:
Postingan (Atom)